- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Tagana Kalsel Basarnas Bersinergi Tingkatkan Rescue Bencana Reruntuhan

Banjarmasin : Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel bersinergi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin untuk menambah kapasitas anggota Tagana dalam mitigasi bencana reruntuhan bangunan. Selasa (14/10/2025).
Sebanyak 40 peserta dari Tagana se-Kalimantan Selatan dan difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi potensi bencana akibat runtuhnya struktur bangunan di wilayah Kalimantan Selatan.
Baca Lainnya :
- Pemprov Kalsel Perkuat Sinergi Untuk Strategis Sanitasi 0
- 500 Mitra Ojol Kalsel Terima Bantuan Bhayangkari Polda Kalsel0
- Ratusan Ojol Deklarasi Jaga Kamtibmas di Kalsel0
- Peningkatan Ekonomi Keluarga Melalui Ekonomi Kreatif dan Koperasi0
- Wakapolda Kalsel Pastikan Penanganan Korban Keracunan MBG Berjalan Baik0
Kepala Seksi SDM Basarnas Banjarmasin, Amri Zuna, mengatakan, pelatihan CSSR ini difokuskan untuk membekali para peserta dengan keterampilan teknis dalam melakukan penyelamatan korban di bawah reruntuhan bangunan.
“Dalam pelatihan ini kami memberikan materi yang seharusnya dilaksanakan beberapa hari, namun kita padatkan menjadi tiga hari. Peserta akan dikenalkan berbagai alat penyelamatan, metode evakuasi, serta kondisi-kondisi yang memungkinkan dilakukannya evakuasi dengan aman,” jelasnya.
Menurutnya, proses penyelamatan di area reruntuhan tidak dapat dilakukan sembarangan karena memerlukan analisis dan penanganan awal terhadap kondisi korban maupun struktur bangunan yang rusak.
“Kita akan melaksanakan treatment dan assessment terlebih dahulu untuk menentukan posisi korban dan cara evakuasi yang tepat. Termasuk mengenali jenis reruntuhan bangunan agar proses penyelamatan tidak membahayakan petugas,” imbuhnya.
Basarnas Banjarmasin dalam kegiatan ini juga menurunkan empat orang instruktur ahli untuk memberikan pembekalan langsung kepada para peserta. Diharapkan melalui pelatihan ini, Tagana Kalimantan Selatan dapat lebih siap dan terampil dalam mendukung operasi pencarian dan pertolongan di lapangan.
“Kami ingin peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan teknik penyelamatan secara benar dan aman. Dengan demikian, sinergitas antara Tagana dan Basarnas dapat semakin kuat dalam penanganan bencana di daerah,” pungkasnya.(smartbanua)
