- NPCI Banjarmasin Kirim 103 Atlet pada Peparprov V Kalsel 2025, Targetkan Juara Umum
- PORPROV XII Kalsel 2025 Resmi Ditutup, Tanah Laut Raih Juara Umum dan Ukir Sejarah Baru
- Fashion Show Sasirangan dan Batik Istimewa di Yogyakarta, Dekranasda Kalsel Perkuat Promosi Wastra Menuju CoE South Kalimantan 2026
- Ketua Dekranasda Kalsel Tinjau Stand Kerajinan Usai Peluncuran CoE 2026 di Jogyakarta
- Kalsel Luncurkan Calendar of Event 2026 di Yogyakarta, Tampilkan Tradisi, Sasirangan, dan 156 Agenda Wisata
- Pemprov Kalsel Luncurkan Aplikasi BEKANTAN, Dorong Investasi Digital Terpadu di Kalsel
- Hj. Fathul Jannah Muhidin Raih Penghargaan Bunda PAUD Terbaik Nasional 2025
- Dukung Go Green, Gubernur Kalsel Sediakan Buggy Car dan Sepeda Listrik di Anjungan Kalsel TMII
- Dinas Sosial Pemprov Kalsel Gelar Sidang Tim Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak (PIPA) Tahun 2025
- HKG PKK ke-53, Gubernur Kalsel Harap PKK Terus Jadi Penggerak Keluarga Tangguh dan Berdaya
Tagana Kalsel Basarnas Bersinergi Tingkatkan Rescue Bencana Reruntuhan

Banjarmasin : Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel bersinergi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin untuk menambah kapasitas anggota Tagana dalam mitigasi bencana reruntuhan bangunan. Selasa (14/10/2025).
Sebanyak 40 peserta dari Tagana se-Kalimantan Selatan dan difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi potensi bencana akibat runtuhnya struktur bangunan di wilayah Kalimantan Selatan.
Baca Lainnya :
- Pemprov Kalsel Perkuat Sinergi Untuk Strategis Sanitasi 0
- 500 Mitra Ojol Kalsel Terima Bantuan Bhayangkari Polda Kalsel0
- Ratusan Ojol Deklarasi Jaga Kamtibmas di Kalsel0
- Peningkatan Ekonomi Keluarga Melalui Ekonomi Kreatif dan Koperasi0
- Wakapolda Kalsel Pastikan Penanganan Korban Keracunan MBG Berjalan Baik0
Kepala Seksi SDM Basarnas Banjarmasin, Amri Zuna, mengatakan, pelatihan CSSR ini difokuskan untuk membekali para peserta dengan keterampilan teknis dalam melakukan penyelamatan korban di bawah reruntuhan bangunan.
“Dalam pelatihan ini kami memberikan materi yang seharusnya dilaksanakan beberapa hari, namun kita padatkan menjadi tiga hari. Peserta akan dikenalkan berbagai alat penyelamatan, metode evakuasi, serta kondisi-kondisi yang memungkinkan dilakukannya evakuasi dengan aman,” jelasnya.
Menurutnya, proses penyelamatan di area reruntuhan tidak dapat dilakukan sembarangan karena memerlukan analisis dan penanganan awal terhadap kondisi korban maupun struktur bangunan yang rusak.
“Kita akan melaksanakan treatment dan assessment terlebih dahulu untuk menentukan posisi korban dan cara evakuasi yang tepat. Termasuk mengenali jenis reruntuhan bangunan agar proses penyelamatan tidak membahayakan petugas,” imbuhnya.
Basarnas Banjarmasin dalam kegiatan ini juga menurunkan empat orang instruktur ahli untuk memberikan pembekalan langsung kepada para peserta. Diharapkan melalui pelatihan ini, Tagana Kalimantan Selatan dapat lebih siap dan terampil dalam mendukung operasi pencarian dan pertolongan di lapangan.
“Kami ingin peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan teknik penyelamatan secara benar dan aman. Dengan demikian, sinergitas antara Tagana dan Basarnas dapat semakin kuat dalam penanganan bencana di daerah,” pungkasnya.(smartbanua)
