- Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul, Habib Luthfi Puji Warisan Dakwah dan Sosial Sang Ulama Besar
- Belasan Anak Naik Sepeda Dari Batola ke Sekumpul
- Banjir Terjang Sejumlah Daerah di Kalsel usai Hujan Deras, Tagana Diterjunkan Bantu Evakuasi
- Status Bahaya! Sejumlah Bendung dan Sungai di Kalsel Alami Kenaikan TMA, Warga Diminta Waspada
- Cinta Segitiga Motif Polisi Bunuh Mahasiswi ULM
- Kasus Pembunuhan Mahasiswi ULM Terungkap: Bripda Muhammad Seili Jadi Tersangka, Berawal dari Motif Cinta Segitiga
- UMP Kalsel 2026 Naik 6,54 Persen, Resmi Jadi Rp3.725.000
- Gelar Doa Bersama di 17 Mei Banjarmasin, Wagub Hasnuryadi Harapkan Jadi Tempat Bersatunya Masyarakat Kalsel
- Wagub Kalsel Resmi Tutup Rehabilitasi Disabilitas, Peserta Dapat Bantuan Alat Usaha
- Noorhana, Cerita Mahasiswa Terbaik ULM Yang Sukses Banyak Organisasi
Status Bahaya! Sejumlah Bendung dan Sungai di Kalsel Alami Kenaikan TMA, Warga Diminta Waspada

Keterangan Gambar : Patok ketinggian air di Bendungan Karang Intan yang saat ini sudah siaga satu. (Foto: BPBD Kalsel).
Banjarmasin – Sejumlah bendung dan sungai di wilayah Kalimantan Selatan terpantau berada pada status bahaya hingga siaga. Kondisi ini berdasarkan Update Tinggi Muka Air (TMA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Banjarmasin, Sabtu (27/12/2025) pukul 08.55 WITA.
Pada kategori bendung, status bahaya terjadi di beberapa titik, yakni Bendung Karang Intan Kabupaten Banjar dengan TMA 11,8 meter, Bendung Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan 9,3 meter, Bendung Batang Alai Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11,1 meter, Bendung Pitap Kabupaten Balangan 10,3 meter, serta Bendung Karau Kabupaten Barito Timur 5,98 meter. Sejumlah wilayah tersebut juga dilaporkan mengalami hujan hingga gerimis.
Baca Lainnya :
- Cinta Segitiga Motif Polisi Bunuh Mahasiswi ULM0
- Kasus Pembunuhan Mahasiswi ULM Terungkap: Bripda Muhammad Seili Jadi Tersangka, Berawal dari Motif Cinta Segitiga0
- UMP Kalsel 2026 Naik 6,54 Persen, Resmi Jadi Rp3.725.0000
- Gelar Doa Bersama di 17 Mei Banjarmasin, Wagub Hasnuryadi Harapkan Jadi Tempat Bersatunya Masyarakat Kalsel0
- Wagub Kalsel Resmi Tutup Rehabilitasi Disabilitas, Peserta Dapat Bantuan Alat Usaha0
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Dedi Mulyadi, menyebutkan kenaikan muka air dipengaruhi curah hujan yang masih tinggi di wilayah hulu sungai.
“Beberapa titik sudah masuk status bahaya dan siaga. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama yang bermukim di bantaran sungai dan daerah rawan genangan,” ujarnya.
Sementara itu, Bendung Tapin berada pada status waspada dengan TMA 5,68 meter. Adapun bendung lainnya seperti Telaga Langsat, Batulicin, dan Sungai Bungur masih terpantau normal. Pada kategori bendungan, Bendungan Tapin tercatat berada pada elevasi +143,84 meter dengan curah hujan 99,7 milimeter dan masih berstatus normal. Sedangkan Bendungan Riam Kanan berada di elevasi +58,23 meter dengan kondisi cuaca hujan.
Untuk embung, sebagian besar masih berada dalam kondisi normal. Namun, Embung Kebun Raya Banua di Kota Banjarbaru terpantau berstatus waspada dengan elevasi +30,08 meter.
Kondisi kritis juga tercatat pada sejumlah sungai. Sungai Martapura di Kabupaten Banjar berada pada status bahaya dengan TMA 9,6 meter. Status bahaya juga terjadi di Sungai Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Sungai Riam Kanan Kabupaten Banjar, serta Sungai Barito di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.
Bambang menegaskan pihaknya terus melakukan pemantauan intensif serta berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi resmi dan segera melaporkan apabila terjadi kenaikan debit air yang signifikan atau kondisi darurat di wilayah masing-masing,” tegasnya. (smartbanua)
