- Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul, Habib Luthfi Puji Warisan Dakwah dan Sosial Sang Ulama Besar
- Belasan Anak Naik Sepeda Dari Batola ke Sekumpul
- Banjir Terjang Sejumlah Daerah di Kalsel usai Hujan Deras, Tagana Diterjunkan Bantu Evakuasi
- Status Bahaya! Sejumlah Bendung dan Sungai di Kalsel Alami Kenaikan TMA, Warga Diminta Waspada
- Cinta Segitiga Motif Polisi Bunuh Mahasiswi ULM
- Kasus Pembunuhan Mahasiswi ULM Terungkap: Bripda Muhammad Seili Jadi Tersangka, Berawal dari Motif Cinta Segitiga
- UMP Kalsel 2026 Naik 6,54 Persen, Resmi Jadi Rp3.725.000
- Gelar Doa Bersama di 17 Mei Banjarmasin, Wagub Hasnuryadi Harapkan Jadi Tempat Bersatunya Masyarakat Kalsel
- Wagub Kalsel Resmi Tutup Rehabilitasi Disabilitas, Peserta Dapat Bantuan Alat Usaha
- Noorhana, Cerita Mahasiswa Terbaik ULM Yang Sukses Banyak Organisasi
Gelar Doa Bersama di 17 Mei Banjarmasin, Wagub Hasnuryadi Harapkan Jadi Tempat Bersatunya Masyarakat Kalsel



Banjarmasin, smartbanua.com— Suasana hangat dan penuh kekhidmatan menyelimuti Stadion 17 Mei Banjarmasin pada Rabu (24/12/2025) malam. Di tengah sejarah panjang stadion kebanggaan masyarakat Banua itu, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan sekaligus CEO Barito Putera, H. Hasnuryadi Sulaiman, duduk bersisian bersama tokoh agama, pejabat daerah, dan masyarakat untuk mengikuti Doa Selamat Batapung Tawar Stadion 17 Mei.
Baca Lainnya :
- Wagub Kalsel Resmi Tutup Rehabilitasi Disabilitas, Peserta Dapat Bantuan Alat Usaha0
- Noorhana, Cerita Mahasiswa Terbaik ULM Yang Sukses Banyak Organisasi0
- Bajoe Loedi Hargono Dikukuhkan sebagai Kepala BKN Regional VIII oleh Gubernur Muhidin0
- BPK Serahkan LHP Kepatuhan dan Kinerja 2025, Gubernur Muhidin: 60 Temuan Hampir Rampung0
- Anugerah ASN Kalsel 2025: Gubernur Muhidin Apresiasi Inovasi ASN Berprestasi0
Kegiatan yang digelar Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan ini bukan sekadar agenda seremonial. Lebih dari itu, doa bersama menjadi ruang kebersamaan, tempat harapan, rasa syukur, dan kepedulian dipanjatkan bersama demi kebaikan Banua dan bangsa.
Doa dipimpin oleh Habib Rifky Alaydrus, diawali dengan salat Magrib berjamaah. Kehadiran Kepala Dispora Kalsel Febriadin Hapiz, Kepala Dinas Perhubungan Kalsel Fitri Hernadi, Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie, serta sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan lainnya menambah nuansa kekeluargaan malam itu.
Dalam sambutannya, Hasnuryadi menuturkan bahwa doa selamat ini merupakan tradisi masyarakat Kalimantan Selatan yang selalu mengiringi langkah-langkah baik. Menurutnya, memulai sesuatu dengan doa adalah wujud kerendahan hati sekaligus ikhtiar spiritual agar setiap rencana membawa manfaat bagi banyak orang.
“Kami bersyukur bisa berkumpul malam ini. Tradisi kita di Banua selalu mengawali niat baik dengan selamatan dan doa bersama,” ujarnya dengan nada penuh harap.
Pada kesempatan itu, Hasnuryadi juga berbagi kabar yang disambut optimisme. Stadion 17 Mei, yang sarat kenangan bagi masyarakat dan pecinta sepak bola, disebutnya berpeluang lolos verifikasi tahap pertama sebagai kandang Barito Putera pada Tahun 2026. Rencananya, laga perdana akan mempertemukan Barito Putera dengan Persiku Kudus pada 5 Januari mendatang.
Namun, perhatian Hasnuryadi tidak hanya tertuju pada sepak bola. Dalam doa yang dipanjatkan, ia turut menitipkan harapan keselamatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk saudara-saudara di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah dilanda musibah, serta warga Kabupaten Banjar yang terdampak angin puting beliung.
“Doa juga kami panjatkan untuk Presiden Republik Indonesia Bapak H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka, serta seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Banua Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Stadion 17 Mei, bagi Hasnuryadi, bukan sekadar bangunan olahraga. Sejak berdiri pada tahun 1974, stadion ini telah menjadi saksi perjalanan sejarah, tempat bertemunya semangat, harapan, dan kebanggaan masyarakat. Ia berharap stadion tersebut terus menjadi ruang publik yang hidup, tempat warga berkumpul, berolahraga, dan merawat kebersamaan.
Selain doa bersama, kegiatan juga diisi dengan diskusi santai bersama unsur DPRD dan pemangku kepentingan lainnya. Diskusi tersebut menjadi ruang tukar gagasan demi keberlanjutan dan kemanfaatan Stadion 17 Mei bagi generasi mendatang.
Menutup kegiatan, Hasnuryadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat Stadion 17 Mei. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, ia berharap stadion kebanggaan Banua itu terus menjadi milik rakyat, hidup bermanfaat, dan penuh makna bagi Kalimantan Selatan. (Rahim Arza/Smartbanua)

