Wagub Kalsel Resmi Tutup Rehabilitasi Disabilitas, Peserta Dapat Bantuan Alat Usaha

By smartbanua 24 Des 2025, 21:51:49 WITA, 19 Dibaca Daerah
Wagub Kalsel Resmi Tutup Rehabilitasi Disabilitas, Peserta Dapat Bantuan Alat Usaha

Martapura – Wakil Gubernur Kalsel, H. Hasnuryadi Sulaiman, secara resmi menutup Program Rehabilitasi Sosial Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik (PRSPDNF) Fajar Harapan Angkatan VI dan Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (PRSPD) Iskaya Banaran Angkatan VII yang digelar Dinas Sosial Kalsel.

Baca Lainnya :

Penutupan berlangsung di Aula Persada PRSPDNF Fajar Harapan, Jalan Jenderal A. Yani Km 37,5 Martapura, Senin (24/11/2025).

Sebanyak 33 peserta yang mengikuti program sejak bulan Juni lalu dinyatakan lulus setelah melalui berbagai tahapan pembinaan. Program ini tidak hanya menekankan pada pemulihan mental dan spiritual, tetapi juga membekali peserta dengan kemampuan praktis sebagai bekal hidup mandiri.

Di bawah bimbingan tenaga instruktur profesional, para peserta dibina dalam berbagai bidang keterampilan, mulai dari Tata Busana & Menjahit yang melatih ketelitian dan kreativitas dalam berkarya, Teknologi Informasi untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan operasional komputer, Tata Boga yang mengasah kemampuan olah rasa serta inovasi kuliner, hingga Keahlian Teknis yang mencakup servis motor, barbershop, dan keterampilan pijat.

Selama pelatihan, para peserta juga mengikuti masa magang selama satu bulan guna merasakan langsung suasana dan dinamika dunia kerja. Melalui pengalaman tersebut, mereka dibimbing untuk menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk tetap berkarya dan produktif.

Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat serta menegaskan komitmen pemerintah dalam pemberdayaan penyandang disabilitas.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel, saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Sosial, para pendamping, dan seluruh tenaga profesional yang telah melaksanakan program ini secara berkelanjutan.” ujarnya.

Lebih lanjut, Wagub Hasnuryadi menegaskan penyandang disabilitas memiliki potensi besar jika diberi ruang dan dukungan yang tepat.

“Rehabilitasi sosial tidak hanya pemulihan, tetapi pemberdayaan agar peserta dapat hidup lebih mandiri dan percaya diri. Ini bukan akhir, tetapi awal perjalanan baru untuk menerapkan keterampilan yang telah diperoleh,” tegasnya.

Wagub Hasnuryadi juga memastikan pemerintah terus mendorong kolaborasi lintas sektor agar lulusan program mendapat kesempatan setara di dunia kerja.

“Jangan pernah merasa rendah diri. Keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Dengan ketekunan, kemauan belajar, dan lingkungan yang inklusif, saya yakin saudara-saudara mampu mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Muhammad Farhanie menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalsel dalam memperluas layanan rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.

“Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial mengelola lima panti rehabilitasi dengan fokus layanan berbeda. Kami juga menyiapkan panti baru di Tamban bagi ODGJ yang sudah stabil namun belum bisa diterima kembali oleh lingkungannya,” ujar Farhanie.

Ia menegaskan, seluruh program berjalan berdasarkan landasan hukum yang jelas, mulai dari UU No. 8 Tahun 2016 hingga Pergub No. 5 Tahun 2022, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.

“Tujuan kami satu, memastikan saudara-saudara penyandang disabilitas memperoleh haknya dan dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat secara bermartabat,” katanya.

Acara tersebut ditutup dengan pelepasan tanda peserta secara simbolis oleh Wagub Kalsel sebagai penanda berakhirnya masa pelatihan sekaligus membuka babak baru bagi para lulusan untuk mengaplikasikan keterampilan yang telah mereka peroleh.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalsel juga menyerahkan bantuan alat kerja sebagai modal usaha, agar para peserta dapat segera berdaya dan produktif di tengah masyarakat.

Bantuan stimulan keterampilan ini disalurkan kepada sejumlah penerima manfaat dari berbagai bidang pelatihan. Pada Bidang Komputer & Tata Boga, Muhammad Fajar Tirta Uhai dari Kabupaten Tapin (Disabilitas Rungu Wicara) menerima paket bantuan komputer senilai Rp9.000.000, sementara Muhammad Hafiz dari Kota Banjarmasin (Disabilitas Rungu Wicara) memperoleh bantuan alat dan bahan tata boga senilai Rp6.500.000.

Di Bidang Tata Busana & Pijat, Abdul Rahman Putra Riyanto dari Kabupaten Kotabaru (Disabilitas Rungu Wicara) mendapatkan bantuan alat dan bahan tata busana senilai Rp6.500.000, dan Muhammad Romadhoni dari Kota Banjarbaru (Disabilitas Netra) menerima paket alat dan bahan pijat senilai Rp9.000.000.

Untuk Bidang Jasa & Perbengkelan, bantuan diberikan kepada Muhammad Kamil dari Kabupaten Tanah Bumbu (Disabilitas Rungu Wicara) berupa perlengkapan barbershop senilai Rp9.000.000, Muhammad Asrullah dari Kabupaten Barito Kuala (Disabilitas Fisik) berupa alat dan bahan jahit senilai Rp9.000.000, serta Muhammad Rosyid Ar-Rahman dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Disabilitas Netra) berupa peralatan servis sepeda motor senilai Rp9.000.000.

Sementara itu, pada Bidang Olah Vokal & Administrasi, Muhammad Abrare dari Kabupaten Balangan (Disabilitas Fisik) menerima bantuan alat dan bahan olah vokal senilai Rp9.000.000, dan Maulana dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Disabilitas Fisik) mendapatkan laptop dan printer dengan nilai bantuan Rp9.000.000.

Melalui bantuan ini, para peserta diharapkan mampu memulai usaha mandiri sesuai bidang keterampilan yang telah dipelajari, meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga, sekaligus menjadi inspirasi bagi penyandang disabilitas lainnya bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk maju.

Acara penutupan program rehabilitasi sosial dihadiri Kepala Dinas Sosial kabupaten/kota se-Kalsel, Kepala PRSPDNF “Fajar Harapan”, Jumri, S.Ag., M.I.Kom dan Kepala PRSPD “Iskaya Banaran”, para kepala UPTD di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalsel, serta perwakilan dari SLB Negeri 3 Martapura.

Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh klien disabilitas peserta rehabilitasi, para instruktur pelatihan, pendamping, serta tamu undangan lainnya yang memberikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program pemberdayaan sosial tersebut.(/raponggati)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.