Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin secara resmi mengukuhkan Hj. Fathul Jannah Muhidin sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan masa bakti 2025–2030. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, pada Jumat (25/4/2025) sore.

Baca Lainnya :

• Gubernur H. Muhidin Terima Dokumen Laporan Hasil Evaluasi APBD 2024 dari BPKP Perwakilan Kalsel0
• Gubernur H. Muhidin Serahkan 1.234 SK CPNS dan PPPK Pemprov, Pesannya Harus Lebih Rajin0
• Tak Hadiri Musrembang, 10 Kepala Daerah Jadi Catatan Gubernur Kalsel0
• Puncak Harjad ke-22 Meriah, Gubernur H. Muhidin Puji Kemajuan Kabupaten Balangan0
• Gubernur, Wagub dan Pj. Sekdaprov Berikan Contoh Kebersamaan Tampil di Setiap Acara0

Hadir dalam acara pengukuhan itu Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman dan istri drg. Ellyana Trisya, pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel beserta istri seperti Ketua DPRD Kalsel, Kapolda Kalsel, Danrem 101/Antasari, Danlanal, Danlanud, Kabinda Kalsel beserta para istri, serta para kepala daerah dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.

Pada pengukuhan itu, turut disaksikan oleh jajaran pejabat Pemprov Kalsel dan Kepala Daerah Kabupaten/Kota.m se- Kalsel.

Dalam sambutannya, Gubernur H. Muhidin menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus baru Dekranasda. Gubernur juga menekankan peran strategis lembaga ini sebagai garda terdepan dalam pelestarian dan pengembangan kerajinan tradisional daerah. 

Lebih dari itu, Dekranasda juga dinilai sebagai penggerak utama dalam pemberdayaan pelaku UMKM, khususnya di sektor kerajinan.

“Dekranasda memiliki tanggung jawab besar untuk menggali potensi lokal dan mempromosikan kekayaan kerajinan khas Kalimantan Selatan, agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Saya yakin, di bawah kepengurusan baru ini, Dekranasda akan tampil lebih inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi,” ujar Gubernur.

Gubernur H. Muhidin juga mendorong pengurus baru untuk menjalin kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, pelaku industri, hingga komunitas kreatif. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem kerajinan yang tangguh dan berkelanjutan.

Gubernur turut menekankan pentingnya pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi pemasaran bagi pelaku UMKM, guna memastikan produk-produk kerajinan Kalimantan Selatan dapat menembus pasar yang lebih luas.

“Momentum seperti peringatan hari jadi daerah harus menjadi lebih dari sekadar seremoni. Gunakan sebagai panggung untuk memperkenalkan dan membanggakan karya masyarakat lokal, baik berupa kerajinan tangan maupun olahan makanan, sehingga masyarakat yang datang pada acara tersebut tahu bahwa daerah itu, ciri khasnya ini” tambahnya.

Gubernur juga mengajak seluruh kepala daerah di Kalimantan Selatan untuk aktif mempromosikan produk unggulan daerah masing-masing, menjadikan kerajinan sebagai simbol identitas budaya dan ekonomi kreatif Banua.

“Kalau perlu, kita bisa undang desainer terkenal untuk mengolaborasikan sasirangan dengan batik sehingga memiliki daya tarik, tidak hanya bagi masyarakat kita sendiri, tetapi juga sampai tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, saat memberikan sambutan, Gubernur H. Muhidin juga memberikan kain sasirangan yang dipajang di panggung kepada para pejabat Forkompida Kalsel berserta istrinya untuk dipilih secara langsung.

Usai dikukuhkan, Hj. Fathul Jannah Muhidin langsung melantik jajaran pengurus baru Dekranasda Kalsel. Dalam wawancaranya usai acara, beliau menegaskan komitmen untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak demi mendukung pertumbuhan para pengrajin lokal.

“Alhamdulillah, setelah kami di kukuhkan oleh Bapak Gubernur tadi, mudah-mudahan kita semua dapat memajukan hasil kerajinan yang ada di Kalimantan Selatan. Saya juga mengajak dekranasda kabupaten/kota untuk bersama-sama memajukan produk-produk kerajinan kita masing-masing, agar kerajinan Kalimantan Selatan semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.

Beliau juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), khususnya yang bergerak di bidang kerajinan. 

“Para pengrajin adalah ujung tombak pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi. Dekranasda harus hadir sebagai rumah besar yang memberi ruang tumbuh, belajar, dan berkembang bagi mereka,” tambah Hj. Fathul Jannah.

“Harapan kami, produk-produk unggulan seperti sasirangan, kerajinan purun, dan anyaman khas Banua lainnya dapat lebih dikenal dan diserap pasar global. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal identitas budaya kita,” tutupnya.

Acara pengukuhan dan pelantikan ini ditutup dengan penampilan seni tari budaya daerah serta peragaan busana produk kerajinan sasirangan. Hj. Fathul Jannah bersama Drg. Hj. Ellyana Trisya Hasnuryadi dalam kesempatan tersebut turut ambil bagian dalam fashion show didampingi para istri anggota Forkopimda Kalimantan Selatan (smartbanua).