- Wakapolda Kalsel Pastikan Penanganan Korban Keracunan MBG Berjalan Baik
- Juara 3 Diraih ULM. MTQ Mahasiswa Nasional ke-XVIII 2025 Resmi Ditutup
- Kasus Keracunan Gubernur Kalsel Muhidin Minta SPPG Jaga Kualitas
- Wagub Hasnuryadi Sulaiman Hadiri Rakornas Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2025
- Puluhan Siswa di Martapura Kalsel diduga Keracunan MBG
- Tausiyah Rutin Pembinaan Mental dan Spiritual, ASN, PPPK dan Pegawai Lingkup Pemprov Kalsel
- SMAN Negeri Banua Kalimantan Selatan Resmi Jadi Sekolah Garuda
- Sekolah Garuda Presiden Harapan Baru Generasi Banua Go Internasional
- Gubernur H. Muhidin Dorong Kesadaran Masyarakat Soal Pemenuhan Hak Anak Sebagai Generasi Emas 2045
- Disdikbud Kalsel Siapkan Tes Kompetensi Akademik Siswa Sebagai Aturan Baru
Kalsel Targetkan Produksi Padi 1,27 Juta Ton pada 2025, Siap Pertahankan Status Penyangga Pangan Nasional

Banjarbaru : Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan produksi padi mencapai 1,27 juta ton pada 2025, sebagai bagian dari upaya mempertahankan status daerah ini sebagai penyangga pangan nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, menyampaikan bahwa target tersebut merupakan hasil evaluasi terhadap capaian produksi tahun sebelumnya.
“Pada 2024, produksi padi Kalsel mencapai lebih dari 1 juta ton. Untuk 2025, kami menargetkan kenaikan menjadi 1,27 juta ton dengan strategi optimalisasi lahan dan perluasan area tanam,” kata Syamsir dalam rapat koordinasi pemantapan swasembada pangan di Banjarbaru, Kamis (13/2/2025).
Baca Lainnya :
- Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel Bakal Jadi Pusat Wisata0
- Tumbuhkan Cinta Warga Banua, Bandara Syamsudin Noor Peringati Hari Kasih Sayang0
- Pemprov Kalsel Mantapkan Persiapan Pasar Wadai Ramadan 1446 H Bertajuk Halal Fair Lifestyle: Gaya Hidup Kekinian0
- Polda Kalsel Sambut Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI0
- Bakal Meriah, Gubernur H. Muhidin Pastikan Pasar Wadai Ramadan Gabungan Pemprov dan Pemko Banjarmasin di Kawasan Siring 0 Kilometer0
Dinas Pertanian Kalsel mencatat adanya penambahan luas baku sawah sebesar 50 ribu hektare, berdasarkan perhitungan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dengan asumsi produksi rata-rata 5 ton per hektare, tambahan ini diproyeksikan mampu meningkatkan hasil panen hingga 250 ribu ton.
Selain perluasan lahan, pemerintah juga mengandalkan program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan intensitas tanam, dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun, bahkan hingga tiga kali di beberapa wilayah.
“Kami juga akan mengembangkan program cetak sawah rakyat. Saat ini, kami tengah membahas teknis pelaksanaan dan pembagian wilayahnya. Secara resmi, hasil pembahasan ini akan kami laporkan kepada Gubernur Kalsel melalui Plh Sekda,” tambah Syamsir.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertanian, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Korem, Kodim, serta kepala dinas pertanian kabupaten/kota se-Kalsel.
Kalsel saat ini menjadi satu-satunya provinsi di Kalimantan yang surplus padi. Selain memenuhi kebutuhan dalam daerah, produksi beras Kalsel juga menyuplai Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.
“Pemerintah daerah berkomitmen menjaga stabilitas produksi agar dapat terus mendukung ketahanan pangan nasional,” tutupnya (smartbanua)