- Ajang Promosi Daerah, Gubernur Kalsel H. Muhidin Buka Festival Golf 2025 di Lapangan Swargaloka Banjarbaru
- Kapolda Kalsel Resmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banjarbaru
- Dispora Kalsel Gelar Pelatihan Wirausaha Muda
- Pemprov Kalsel Gelar Rakor Puldata Kajian Khusus Kontribusi TNI
- Dispar Kalsel Kembangkan Potensi Pokdarwis
- Pemprov Kalsel Dorong UMKM Kreatif di Banjarbaru Kembangkan Daun Nanas
- Hasnur Beri Sinyal Maju Jadi Ketua DPD Golkar Kalsel
- Puluhan Perusahaan Buka Lowongan Kerja di Naker Fest 2025 Kalsel
- Job Fair 2025 Resmi Dibuka, Wagub Kalsel Dorong Swasta Buka Lapangan Kerja Berkualitas
- Empat Komisaris Bank Kalsel Resmi Dilantik, Gubernur H. Muhidin Juga Terima CSR dan Dividen Perseroda
Dua Kloter Tertunda Terbang Imbas Eskalasi Timur Tengah, Dirjen PHU: Jemaah Aman di Jeddah
Siaran Pers Kementerian Agama

Baca Lainnya :
- BNNP Kalsel Blender Sabu Setengah Kilo0
- Kegiatan Pemulihan Sosial Pascabencana di Desa Keliling Benteng Kecamatan Martapura Barat.0
- Pemprov Kalsel Matangkan Roadmap Pengendalian Inflasi Daerah 2025–20290
- Dua Srikandi Kalsel Sumbang Medali Pertama Kejurnas Panjat Tebing 2025 0
- Gubernur H. Muhidin Resmi Buka MTQN XXXVI Kalsel, Bersama Al-Quran Kita Bangun Generasi yang Berakhlak Mulia dan Berilmu0
Di tengah dinamika kawasan Timur Tengah, proses pemulangan jemaah haji Indonesia tetap berlangsung lancar dan terjadwal. Dua kloter asal Surabaya sempat tertunda karena alasan keamanan jalur udara, namun seluruh jemaah telah dipastikan aman dan kini menanti jadwal penerbangan berikutnya dari hotel di Jeddah.
Penjelasan ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilmab Latief di Makkah. “Insya Allah kita terus melakukan pendorongan jemaah sesuai dengan program yang kita desain. Sebagian sudah tiba di Bandara Jeddah untuk kembali ke Indonesia, sementara sebagian lainnya masih berada di Madinah dan akan tinggal sekitar sembilan hari ke depan sebelum dijadwalkan pulang,” ujar Hilman di Makkah, Selasa (24/6/2025).
Hilman menjelaskan bahwa dua kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB 43 dan SUB 44), masing-masing berjumlah sekitar 380 jemaah, mengalami penundaan penerbangan karena situasi eskalatif di sejumlah wilayah Timur Tengah. Atas pertimbangan keamanan, maskapai Saudia Airlines memutuskan untuk menunda keberangkatan kedua kloter tersebut.
“Alhamdulillah, jemaahnya sudah ditempatkan dengan aman di hotel-hotel di Jeddah sambil menunggu kabar selanjutnya dari maskapai. Hingga kini belum ada jadwal terbaru, tapi insya Allah akan segera diberangkatkan setelah rotasi pesawat memungkinkan,” jelas Hilman.
Meski dua kloter mengalami penundaan, pemulangan jemaah secara keseluruhan tetap berjalan normal. Menurut Hilman, sebagian besar maskapai yang digunakan jemaah Indonesia melalui rute aman seperti wilayah udara Oman. Karena itu, penerbangan kloter-kloter lainnya masih berlangsung sesuai jadwal.
“Koordinasi terus kita lakukan dengan KJRI, KBRI, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta para penyedia layanan (syarikah). Kami juga sedang mempersiapkan fase pemulangan dari Madinah yang akan dimulai pada 26 Juni,” katanya.
Hilman menyebut fase pemulangan ini merupakan fase tersibuk, mengingat lebih dari 100 ribu jemaah Indonesia masih berada di Arab Saudi. Setiap hari, terdapat sekitar 4.000 hingga 7.000 jemaah yang dijadwalkan kembali ke tanah air.
“Kami terus memantau perkembangan secara ketat dan berupaya memastikan seluruh proses berjalan aman dan lancar. Mohon doa dari masyarakat Indonesia agar pemulangan ini tidak mengalami hambatan yang berarti,” ujar Hilman.
Terkait dengan jemaah di Madinah, Hilman berpesan agar mereka tetap menjaga diri, menjaga kesehatan, dan mengikuti program ibadah yang telah disiapkan, seperti salat di Masjid Nabawi, berziarah ke Raudhah. (smartbanua)