- Dukung Go Green, Gubernur Kalsel Sediakan Buggy Car dan Sepeda Listrik di Anjungan Kalsel TMII
- Dinas Sosial Pemprov Kalsel Gelar Sidang Tim Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak (PIPA) Tahun 2025
- HKG PKK ke-53, Gubernur Kalsel Harap PKK Terus Jadi Penggerak Keluarga Tangguh dan Berdaya
- Gubernur Kalsel H. Muhidin Sampaikan Pendapat Akhir Raperda Grand Design Pembangunan Kependudukan 2025–2045
- Kalsel Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Batingsor Lebih Awal
- Kalsel Torehkan Prestasi Gemilang di POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Naik ke Peringkat 11 Nasional
- Syukuran di Kediaman Sekdaprov Kalsel, Ceramah KH. Ilham Humaidi Ingatkan Pentingnya Didik Anak
- Gubernur Kalsel Muhidin Fokus Perbaiki Pelayanan Kesehatan Hingga Pelosok
- Kapolda Kalsel dan Aktivis Lokal Bahas Isu Sosial, Lingkungan, Pendidikan, dan Ketahanan Pangan
- Resep Bir Tertua di Dunia Dibangkitkan dari Roti Bekas untuk Kurangi Sampah Makanan
Banjarmasin Semarak dengan Kolaborasi Wayang Gung dan Wayang Banjar dalam Peringatan Hari Wayang Nasional

Keterangan Gambar : Peringatan Hari Wayang Nasional di Kalsel. Kolaborasi Wayang Gung dan Wayang Banjar.
Banjarmasin, smartbanua.com – Suasana Panggung Bakhtiar Sanderta, Taman Budaya Kalimantan Selatan, Jumat (7/11/2025) malam begitu meriah. Ribuan penonton menyaksikan kolaborasi Wayang Gung dan Wayang Banjar dalam rangka peringatan Hari Wayang Nasional.
Kegiatan ini digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel melalui UPTD Taman Budaya, dan menghadirkan berbagai seniman ternama seperti Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kalsel, Sanggar Trigandani, Sanggar Goa Wijaya, Dalang Taufik Rahmad Hidayat, serta penabuh dari Sanggar Campala Riza. Acara juga didukung oleh Serikat Pemersatu Seniman Indonesia (SPSI) Kalsel.
Baca Lainnya :
- Wagub Kalsel Hadiri Wisuda ke-XI Politeknik Hasnur, 81 Lulusan Siap Perkuat SDM Industri0
- Barito Putera Tunjukkan Semangat Juang, Imbang Lawan PSS Sleman di Papan Atas Liga 20
- Kalsel Berpotensi Hujan Lebat 0
- Renan Alves Cetak Gol Pertama untuk Barito Putera di Menit ke-21 Liga 2 Kontra PSS Sleman0
- Wushu Kalsel Raih Perak dan Perunggu di POPNAS XVII Jakarta0
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, melalui Kepala UPTD Taman Budaya, Suharyanti, menyebut pertunjukan ini sebagai upaya pelestarian seni tradisi sekaligus wadah kreativitas bagi para seniman Banua.
“Pergelaran ini menjadi sarana silaturahmi antarseniman daerah dan wadah bagi masyarakat untuk menikmati hasil karya seni tradisional yang sarat makna,” ujar Suharyanti.
Pertunjukan mengangkat lakon “Perang Tambak Sita Banda”, yang dikemas dalam bentuk kolaborasi dua jenis wayang khas Kalsel. Menurut Suharyanti, perpaduan Wayang Gung dan Wayang Banjar menunjukkan semangat kekompakan seniman daerah dalam mengembangkan kebudayaan lokal.
Dalang sekaligus pengrajin wayang kulit Banjar, Taufik Rahmad Hidayat, menjelaskan bahwa lakon yang ditampilkan sarat pesan moral, seperti loyalitas kepada pemimpin dan pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
“Kolaborasi ini bentuk inovasi agar pertunjukan wayang terasa lebih segar dan menarik bagi generasi muda,” kata Taufik.
Melalui kegiatan ini, Disdikbud Kalsel berharap Wayang Banjar dan Wayang Gung dapat terus lestari dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Banua, sekaligus memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda.(/smartbanua)
