- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Warga Mengungsi ke Zona Aman

Keterangan Gambar : Gunung Semeru meletus pada Rabu (19/11). (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya, smartbanua.com - Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meningkat dari Level Siaga menjadi Level Awas setelah mengalami erupsi besar, Rabu (19/11) sore.
“Kenaikan tingkat aktivitas Gunung Semeru dari Level III atau Siaga ke Level IV atau Awas terjadi pada pukul 17.00 WIB,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno.
Sebelumnya, pada pukul 16.00 WIB, status Semeru juga telah dinaikkan dari Level II atau Waspada ke Level III atau Siaga. Peningkatan aktivitas ini dipicu oleh munculnya Awan Panas Guguran (APG) yang mulai terpantau sejak pukul 14.13 WIB.
Baca Lainnya :
- Suplai Pertamax Kalsel Kembali Normal, Distribusi Pertamina Lancar Lagi0
- 91 Bollard Trotoar Jalan Panglima Batur Banjarbaru Dicuri, PUPR Ganti Material Non-Besi0
- Empat Anak di Aluh Aluh Diserang Kera Liar, Polisi dan BKSDA Turun Tangan0
- Operasi Zebra Intan 2025 Digelar hingga Akhir November, Ini 7 Pelanggaran Prioritas0
- Polda Kalsel Bongkar Home Industry Miras Oplosan di Banjarmasin, Ribuan Botol Disita0
“Awan panas guguran masih berlangsung dengan amplitudo maksimum 34 mm. Jarak luncurnya mencapai 14 kilometer dari puncak gunung dan cenderung mengarah ke utara,” jelas Satriyo.
Warga yang tinggal di sekitar aliran lahar Semeru pun sudah diminta menjauh dari zona bahaya. Mereka dievakuasi ke Balai Desa Oro-Oro Ombo dan SD Oro-Oro Ombo 03 di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Secara visual, kondisi cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau berawan dan gelap. Akses menuju Jembatan Gladak Perak untuk sementara ditutup. Hingga kini, dampak dan korban akibat erupsi masih dalam proses pendataan.
“Korban sementara nihil,” tambah Satriyo.(/smartbanua)
