- Rakerprov KONI Jadi Momentum Konsolidasi Pembinaan Atlet Menuju PON dan Ajang Internasional
- Kanopi Alfamart di Gambut Banjar Roboh, Lima Motor Rusak dan Dua Orang Alami Cedera
- Atensi Pengajian Malam Senin Sekumpul, Pemprov Kalsel Siapkan Posko dan Salurkan 2,1 Ton Ikan
- Festival Balogo 2025 di TMII, Pemprov Kalsel Gaungkan Permainan Tradisional Banjar ke Tingkat Nasional
- Antisipasi Lonjakan Nataru, Polresta Banjarmasin Dirikan 5 Pos Operasi Lilin Intan 2025
- Bandara Internasional Syamsudin Noor Diprediksi Melonjak Saat Nataru
- Hadir di Batola Bersholawat, Wagub Kalsel Ajak Jaga Ukhuwah dan Doakan Kemajuan Daerah
- Libur Natal 2025: 24 Desember Bukan Cuti Bersama, Ini Ketetapan Resmi SKB 3 Menteri
- Polsek Cempaka Rekonstruksi Kasus Perkelahian Maut di Pumpung Banjarbaru, Peragakan 36 Adegan
- drg Ellyana Trisya Hasnuryadi Resmi Dilantik Jadi Ketua VII YJI Kalsel 2025–2030, Fokus Cegah Penyakit Jantung
KPA Kalsel Peringati Hari AIDS Sedunia 2025

Banjarmasin, smartbanua.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Selatan memperingati Hari AIDS Sedunia 2025 dengan menggelar berbagai kegiatan edukatif di Halaman Menara Pandang Banjarmasin, Minggu (14/12/2025) pagi.
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat edukasi, memperluas deteksi dini, serta mengurangi stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Baca Lainnya :
- Pemprov Kalsel Gerakan Anti Radikalisme ke Generasi Muda0
- Tagana Kalsel Bantu Dapur Umur di Aceh Tamiang 0
- Gubernur Kalsel Apresiasi Jambore IMI Kalsel 2025, Dorong Solidaritas dan Safety Riding Komunitas Otomotif Banua0
- DK Banjarmasin Resmi Tutup Dialektika Sastra Menara Pandang 2025, Hajriansyah Harapkan Penyair Terus Konsisten Menulis Puisi0
- Museum Lambung Mangkurat Sosialisasi Lukisan Gusti Solihin0
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin, mengungkapkan bahwa jumlah kasus HIV di Kalsel menunjukkan tren penurunan pada 2025. Dari 690 kasus pada 2024, angka tersebut turun menjadi 630 kasus pada 2025. Penurunan ini dinilai sebagai dampak dari efektivitas pencegahan, pengobatan, dan perluasan layanan screening HIV.
“Peningkatan kasus pada 2024 bukanlah hal negatif, karena itu menandakan keberhasilan edukasi dan semakin banyak masyarakat yang melakukan tes. Dengan deteksi dini, tindak lanjut dan terapi dapat segera diberikan,” ujarnya.
Dalam peringatan tersebut, KPA Kalsel menghadirkan sejumlah layanan kepada masyarakat, di antaranya edukasi HIV-AIDS, senam sehat, aksi simpatik, konseling psikologi, konseling menyusui, serta pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat yang hadir.
Diauddin menekankan bahwa HIV-AIDS bukan hanya soal angka statistik, melainkan menyangkut kehidupan manusia. Menurutnya, satu kasus HIV memiliki dampak besar bagi individu dan keluarganya.
“Di balik setiap angka ada wajah, cerita, dan perjuangan. Bagi penderita, satu kasus bukan sekadar statistik, tetapi menyangkut seluruh hidupnya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris KPA Provinsi Kalimantan Selatan, Sukamto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya peringatan Hari AIDS Sedunia 2025, mulai dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, mitra layanan, Pemerintah Kota Banjarmasin, hingga pengelola Menara Pandang.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Kalimantan Selatan, serta mendorong tercapainya target eliminasi penularan HIV pada 2030.
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 juga diisi dengan penyampaian pesan solidaritas, bahwa HIV bukan akhir dari kehidupan dan bahwa setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan tanpa diskriminasi.(/smartbanua)
