- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Disdikbud Kalsel Gelar Festival Wayang Kulit Banjar untuk Apresiasi Seniman Pewayangan

smarbanua.com - Sebagai bentuk apresiasi terhadap para seniman pewayangan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan melalui UPTD Taman Budaya Kalsel menggelar Festival Wayang Kulit Banjar.
Festival ini diikuti oleh tujuh kelompok wayang kulit Banjar dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel. Kegiatan tersebut juga menghadirkan juri berkompeten, di antaranya dalang sekaligus pengrajin wayang kulit Banjar Taufik Rahmad Hidayat, serta analis wayang asal DI Yogyakarta Ki Udreka.
Baca Lainnya :
- Pemprov Kalsel Percepat Penerbitan SK PPPK Paruh Waktu, 6.403 Pegawai Segera Dilantik0
- Gubernur Kalsel H. Muhidin Buka Rakor Pendidikan 2025, Perkuat Sinergi dan Rayakan Hari Guru Nasional0
- Apresiasi Pendidikan Kalsel 2025: Gubernur Muhidin Anugerahkan Penghargaan untuk Daerah dan Pendidik Berprestasi0
- Kelurahan Kelayan Tengah Deklarasikan Kampung Bebas dari Narkoba0
- Rapat Koordinasi Tata Kelola Karbon Kalsel 2025 Resmi Dibuka, Fokus pada NEK dan FOLU Net Sink 20300
Kepala Disdikbud Kalsel Galuh Tantri Narindra, melalui Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel Suharyanti, menyampaikan bahwa festival ini menjadi ruang penting bagi para seniman wayang kulit Banjar untuk terus berkarya dan mempertahankan eksistensi seni tradisi Banua.
“Kita di Kalsel memiliki banyak komunitas seniman pewayangan yang andal di bawah naungan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kalsel. Festival ini merupakan bentuk tanggung jawab Taman Budaya untuk mendukung mereka tetap aktif melestarikan kesenian Banua,” ujarnya di Banjarmasin, Rabu (26/11/2025).
Suharyanti juga mengapresiasi antusiasme generasi muda Banua yang turut terlibat dalam menjaga keberlangsungan seni wayang kulit Banjar.
“Alhamdulillah, pada festival ini baik penabuh maupun dalang banyak berasal dari kalangan muda. Bahkan ada mahasiswa lulusan seni tari yang mampu mementaskan wayang kulit Banjar dengan sangat baik. Ini menjadi bukti bahwa seni tradisi masih memiliki tempat di hati generasi penerus,” jelasnya.
Ia berharap, melalui festival ini, kecintaan masyarakat terhadap wayang kulit Banjar semakin tumbuh dan melahirkan lebih banyak lagi seniman pewayangan yang kreatif dan inovatif.
“Kami ingin memastikan bahwa warisan budaya ini tetap hidup, berkembang, dan dapat dinikmati hingga ke generasi selanjutnya,” pungkasnya.(/smartbanua)
