- Polda Kalsel Ungkap Penyelewengan 11,5 Ton Pupuk Subsidi di Tanah Laut
- Saprah Amal Galang Dana 2,7 Milyar, Asisten III Dinansyah Hadiri Tabligh Akbar SMAN 2 Banjarbaru
- Gubernur H. Muhidin dan Wagub Hasnuryadi Resmikan Masjid Jami Nurusyarie dan Masjid Besar Al Ikhlash Assyarrie di Tanah Laut
- FGD Kamtibmas Perairan; Gubernur H. Muhidin dan Kapolda Kalsel Sepakat Samakan Presepsi Metode Penangkapan Ikan Nelayan Kalsel, Jatim dan Jateng
- Wagub Hasnuryadi Hadiri Haul Jama Wali Lima di Martapura, Teladani Semangat Ilmu dan Pengabdian Para Ulama
- Gubernur H. Muhidin Bersilaturahmi dan Doa Bersama Alim Ulama, Bersyukur Banua Aman dan Terkendali
- Gubernur H. Muhidin Buka Latihan Kader HMI, Siapkan Generasi Muda Calon Pemimpin Bangsa
- TP PKK Kalsel Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Menyatukan Hati, Merajut Silaturrahmi, Merangkul Semua
- Wakil Gubernur Kalsel Hadiri Haul ke-19 KH. Abdussyukur bin Badrun, Ulama Teladan Martapura
- Penandatanganan Komitmen Bersama; Kepala BKN dan Gubernur, Bupati/Walikota se-Kalsel Terapkan Manajemen Talenta
Disdag Kalsel Dorong Usaha Lokal Tembus Pasar Global

Banjarmasin : Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berkomitmen dalam mendukung pelaku usaha lokal untuk menembus pasar global dengan menggelar Pelatihan Peluang dan Pengembangan Desain Kriya dan Wastra Daerah untuk Pasar Ekspor Tahun 2025, yang bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan pelaku usaha mengenai strategi ekspor melalui pengembangan desain kriya dan wastra.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Sulkan, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Sutikno. Dalam sambutannya, Sutikno menekankan pentingnya strategi desain dan inovasi produk agar kriya dan wastra daerah dapat bersaing di pasar global.
Baca Lainnya :
- Wagub Hasnuryadi Pimpin Kwarda Pramuka Kalsel, Semangat Kebersamaan ke Arah Lebih Baik dan Berdaya Guna bagi Masyarakat0
- Pemprov Kalsel Apresiasi Pembentukan Suporter El Bhara, Wujudkan Pendukung Tertib Lalulintas dan Junjung Sportivitas0
- Gubernur H. Muhidin Pimpin Peringatan HUT ke-76 Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan0
- Bermain di Kamar Mandi Tangan Bocah Tersangkut di Lubang Toilet0
- Pasutri Nekat Edarkan Sabu - Sabu0
“Produk kriya dan wastra kita sudah memiliki kekhasan budaya dan nilai estetika tinggi. Yang diperlukan sekarang adalah pemahaman terhadap tren global dan strategi desain yang tepat agar mampu bersaing di pasar ekspor,” ujarnya di Banjarmasin, Selasa (27/5/2025).
Dalam pelatihan ini, para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM kriya dan wastra membawa langsung produk unggulannya untuk dikurasi oleh para ahli. Beberapa di antaranya bahkan sudah mencicipi pasar internasional, seperti kain sasirangan dari Kabupaten Tanah Laut yang telah diekspor ke Filipina dan Thailand, serta kerajinan anyaman purun yang diminati pasar luar negeri.
Kriya dan wastra merupakan dua elemen penting dalam identitas budaya Indonesia. Kriya mencerminkan keterampilan tangan dan nilai estetika, sementara wastra — seperti kain sasirangan khas Kalimantan Selatan — mengandung filosofi serta simbol budaya yang mendalam. Dengan desain yang inovatif dan pemahaman pasar yang baik, produk-produk ini dinilai sangat potensial untuk menembus pasar global.
Data tahun 2024 mencatat bahwa ekspor industri kerajinan Indonesia mencapai USD 679 juta, dengan negara tujuan utama antara lain Amerika Serikat, Jepang, Belanda, China, dan Taiwan. Capaian ini menjadi bukti bahwa kriya dan wastra lokal memiliki daya saing tinggi.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memfasilitasi pelaku usaha agar lebih siap dan percaya diri dalam memasuki pasar ekspor. Harapan kami, kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat branding kriya dan wastra Kalimantan Selatan di mata dunia,” tutup Sutikno.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam memajukan ekonomi kreatif daerah, sekaligus memperluas akses pelaku usaha lokal terhadap peluang pasar global.(smartbanua)