- Haru dan Penuh Nostalgia, Ketua KB–FKPPI Kalsel Paman Birin Hadir Menyapa Purnawirawan TNI di Makorem 101/Antasari
- Satgas Pangan Polda Kalsel Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Kertak Hanyar
- Penayangan Video Presiden di Bioskop Upaya Perluas Komunikasi Publik
- Temu Karya Taman Budaya ke-24, Wagub Kalsel Dorong Persatuan Daerah Dalam Kebudayaan
- BAW Balarut 2025, Dewan Kesenian Banjarmasin Meluncurkan 2 Buku Kesenian
- Musda KNPI Kalsel 2025: Cacat Prosedur, Rekayasa Murahan, dan Penghianatan terhadap Marwah Organisasi
- Meriahkan HUT ke-80 TNI AL, Lanal Banjarmasin ; Bangun Karakter Disiplin Generasi Muda Lewat Lomba Baris-berbaris
- Barito Putera Raih Kemenangan Lawan Kendal Tornado di Liga 2
- Polda Kalsel Musnahkan Sabu 100 Kilo Lebih
- Ramah Tamah Gubernur H. Muhidin-Forkopimda Kalsel Bersama Bupati dan Forkopimda Tabalong
Al Fata Martapura Barat Sabet Juara I Lomba Sinoman Hadrah, Bukti Regenerasi Seni Banjar Hidup

BANJARMASIN – Kelompok Kesenian Sinoman Hadrah Al‑Fata dari Desa Sungai Batang Ilir, Martapura Barat, Kabupaten Banjar, keluar sebagai juara pertama dalam Lomba Sinoman Hadrah yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan melalui UPTD Taman Budaya di Banjarmasin, Sabtu (6/9/2025).
Baca Lainnya :
- Tiga Jasad Korban Heli Jatuh di Kalsel Berhasil Diidentifikasi Mereka WNA0
- Drone UAV-VTOL Dit Samapta Polda Kalsel Jatuh Saat Bantu Pencarian Helikopter Hilang di Mantewe Tanah Bumbu0
- Kotak Hitam Heli Jatuh di Kalsel Diserahkan ke pihak KNKT0
- Basarnas Resmi Tutup OPS SAR Heli di Kalsel0
- Polda Kalsel Ungkap Penyelewengan 11,5 Ton Pupuk Subsidi di Tanah Laut0
Al‑Fata berhasil meraih skor 1.350 poin, mengungguli Grup Surya Abadi di posisi kedua dengan 1.335 poin, serta Grup Al‑Ihsan di urutan ketiga dengan 1.295 poin.
Ketiga pemenang dijadwalkan tampil kembali pada penyambutan tamu Temu Karya Taman Budaya se‑Indonesia di Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarbaru pada 14 September mendatang.
Perwakilan Al‑Fata, Ahmad Rizal, mengaku kemenangan ini merupakan hasil kerja keras dan persiapan matang.
“Persiapan kami berlangsung sekitar dua minggu. Bahkan seminggu terakhir, kami berlatih setiap malam agar hasilnya maksimal. Alhamdulillah, usaha itu terbayarkan. Dari awal, target kami memang juara pertama,” ujar Rizal. (Lentera Kalimantan)
Sejak berdiri pada 2014, Grup Al‑Fata dikenal konsisten mengikuti berbagai lomba seni daerah dan kerap menorehkan prestasi. Mereka tidak hanya menjaga kualitas penampilan, tetapi juga membangun regenerasi melalui pelatihan anak‑anak di lingkungan sekitar.
“Setiap tahun selalu ada generasi baru yang kami latih agar kesenian ini tetap hidup dan lestari,” tambah Rizal. (Lentera Kalimantan)
Sinoman hadrah merupakan kesenian khas Banjar yang memadukan musik rebana, tarian, dan syair Islami. Tradisi ini biasanya hadir pada acara keagamaan, pernikahan, hingga penyambutan tamu kehormatan. Sebagai bagian dari akulturasi budaya Islam dan Melayu, kesenian ini tak hanya bernilai hiburan, tetapi juga sarat pesan religius. (smartbanua)