- Keseriusan TNI AL, Hadirkan Pelaku Rekonstruksi Tewasnya Juwita Secara Terbuka
- Terkuak Jumran Eksekusi Juwita Dengan Sangat Terencana Saat Rekonstruksi
- Open House Hari Kedua, Gubernur dan Wagub Silaturahmi Bersama Bupati/Walikota dan Forkopimda se-Kalsel
- Hujan, Hilal Tak Nampak di Banjarrmasin
- Wartawati Juwita Dibunuh Kekasihnya, Anggota TNI AL, Keluarga : Pastikan Pembunuhan Berencana
- Rumah Dinas Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Diresmikan dengan Syukuran dan Buka Puasa Bersama
- Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman untuk Warga Banua
- Libur Lebaran Pengelola Wisata Diminta Terapkan Sapta Pesona
- Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel Gencar Sidak Minyak Goreng Minyakita Jelang Idul Fitri 1446 H
- Gubernur Lantik Penjabat Walikota Banjarbaru, Titip Pesan Jaga Kondusifitas Jelang PSU
Terkuak Jumran Eksekusi Juwita Dengan Sangat Terencana Saat Rekonstruksi

Banjar : Jumran alias J anggota TNI AL Balikpapan berpangkat Kelasi satu, memang berniat untuk menghabisi nyawa Juwita Wartawati Banjarbaru, Kalsel, bahkan masih berstatus kekasih dan isunya bakal melangsungkan penikahan dalam waktu dekat.
Hal itu, terkuak saat gelar rekontruksi yang dilakukan Pomal TNI AL Lanal Banjarmasin, Sabtu sore.
Baca Lainnya :
- Open House Hari Kedua, Gubernur dan Wagub Silaturahmi Bersama Bupati/Walikota dan Forkopimda se-Kalsel 0
- Hujan, Hilal Tak Nampak di Banjarrmasin0
- Wartawati Juwita Dibunuh Kekasihnya, Anggota TNI AL, Keluarga : Pastikan Pembunuhan Berencana0
- Rumah Dinas Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Diresmikan dengan Syukuran dan Buka Puasa Bersama0
- Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman untuk Warga Banua0
Dalam rekon langsung di TKP, tepatnya di kawasan Gunung Kupang, Kab Banjar itu, menghadirkan Jumran si pelaku dan juga sejumlah saksi. JUMRAN melakukan 33 reka adegan.
Mulai dari mengeksekusi korban di dalam mobil yang sengaja disewa dari rental. Hingga meminta tolong warga untuk mengambil motor korban sebelum dibuang dan seolah-olah terjadi kecelakan tunggal.
Pasca Rekontruksi, Kuasa Hukum Keluarga Juwita, Dedi Sugianto, menjelaskan bahwa dari rekonsttuksi itu, pelaku memang bwrencana untuk memghabisi nyawa korban.
Sebab, Jumran juga menghilangkan barang bukti video pelecehan yang di lakukan terhadap korban beberapa waktu lalu, dengan membanting HP milik korban hingga hancur.
Terkait, motor korban, dengan santainya Jumran memberhentikan kendaraan orang yang melaju di jalan tersebut, untuk meminta tolong menuju tempat kendaraan korban yang sebelunya dititipkan di tempat lain. Kemudian korban ikut mobil yang disewa jumran.
Usai kembali ke tempat kejadian, dengan mengendarai sepeda motor Juwita, sampai di lokasi Jumran mengambil air mineral untuk membasuh belakang motor. Lalu menjatuhkan motor tersebut ke dalam selokan, seperti drama di film- film, dengan skenario seolah olah terjadi kecelakaan tunggal yang dialami korban.
kemudian Jumran mengeluarkan Jasad korban dari dalam mobil dengan cara menyeret setelah helm korban juga dipasang, karena sebelumnya helm sempat dibanting.
“Dari keterangan tersangka, dan proses terjadinya pembunuhan, juga saksi yang melihat dan memastikan sempat melihat di lokasi ada mobil dan korban ,” ujar Dedi.
Dedi sangat yakin, perkara kasus juwita merupakan pembunuhan yang telah direncanakan secara matang. Dalam prosesnya berbeda dengan 388, yaitu pembunuhan seketika, bukan di lakukan secara otomatis.
“Dari semua adegan kami sudah dapat gambaran bagaimana jumran melakukan perbuatan nya, dengan terencana,” ucapnya.
Soal motif, Kuasa hukum keluarga juwita masih belum juga bisa membeberkan apa motif dibalik sadisnya ulah jumran terhadap juwita. Menurutnya itu adalah kewenangan penyidik dan pasti akan diungkap saat nanti berlangsungnya dipersidangan ODMIL Pomal Banjarmasin.
“Kami apresiasi dan dukung apa yang menjadi kewenangan penyidik. Agar proses hukum ini cepat selesai dan terungkap secara transparan ke Publik,” ujarnya, mengakhiri.(smartbanua)
