- Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul, Habib Luthfi Puji Warisan Dakwah dan Sosial Sang Ulama Besar
- Belasan Anak Naik Sepeda Dari Batola ke Sekumpul
- Banjir Terjang Sejumlah Daerah di Kalsel usai Hujan Deras, Tagana Diterjunkan Bantu Evakuasi
- Status Bahaya! Sejumlah Bendung dan Sungai di Kalsel Alami Kenaikan TMA, Warga Diminta Waspada
- Cinta Segitiga Motif Polisi Bunuh Mahasiswi ULM
- Kasus Pembunuhan Mahasiswi ULM Terungkap: Bripda Muhammad Seili Jadi Tersangka, Berawal dari Motif Cinta Segitiga
- UMP Kalsel 2026 Naik 6,54 Persen, Resmi Jadi Rp3.725.000
- Gelar Doa Bersama di 17 Mei Banjarmasin, Wagub Hasnuryadi Harapkan Jadi Tempat Bersatunya Masyarakat Kalsel
- Wagub Kalsel Resmi Tutup Rehabilitasi Disabilitas, Peserta Dapat Bantuan Alat Usaha
- Noorhana, Cerita Mahasiswa Terbaik ULM Yang Sukses Banyak Organisasi
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Berhasil Dibebaskan Setelah 1,5 Tahun Disandera KKB di Papua

Nduga, Papua – Setelah 1,5 tahun disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, akhirnya berhasil dibebaskan. Operasi pembebasan ini dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz pada Sabtu (21/9).
Komandan Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa keberhasilan pembebasan Mehrtens merupakan hasil dari upaya pendekatan persuasif yang dilakukan secara intensif.
"Kami mengutamakan pendekatan yang humanis untuk meminimalisir risiko korban jiwa, baik dari pihak aparat, masyarakat sipil, maupun demi keselamatan Philip," ujar Faizal.
Pilot Mehrtens telah ditahan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Egianus Kogoya sejak awal tahun 2023. Selama periode penyanderaan ini, Pemerintah Indonesia terus berupaya melalui jalur diplomasi dan pendekatan keamanan untuk membebaskan pilot tersebut dengan aman.
Faizal menekankan pentingnya pendekatan tersebut dalam menghadapi situasi genting seperti ini.
"Keselamatan nyawa adalah prioritas utama kami, sehingga segala langkah yang diambil dilakukan dengan hati-hati," tambahnya.
Setelah dibebaskan, Philip Mark Mehrtens segera dievakuasi ke tempat yang aman untuk mendapatkan perawatan medis dan konseling psikologis guna memulihkan kondisi fisiknya setelah lebih dari setahun berada di bawah tekanan KKB.
Pembebasan ini menjadi kabar gembira setelah proses panjang yang penuh tantangan, baik bagi keluarga korban maupun Pemerintah Indonesia, yang terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk Pemerintah Selandia Baru.
Baca Lainnya :
- Pameran Tunggal Akan Digelar Akhir September0
- Curah Hujan Menurun Karhutla Meluas di Kalsel0
- Relaksasi Pajak Berhasil Tingkatkan PAD Kalsel0
- Gema Maulid Malam ke-15, Habib Ali bin Muhammad Al Haddad Ingatkan Pentingnya Tujuan dari Perayaan Maulid0
Operasi ini juga menjadi sinyal kuat bahwa TNI-Polri terus berkomitmen untuk menciptakan keamanan dan kedamaian di wilayah Papua, khususnya dalam menangani konflik dengan kelompok bersenjata yang selama ini mengganggu stabilitas di kawasan tersebut. (smartbanua)
