- Pemprov Kalsel Matangkan Persiapan Haul Abah Guru Sekumpul ke-21 Tahun 2025
- Gubernur Kalsel Dukung Komitmen Bupati Tabalong Tingkatkan Inovasi dan Pelayanan Publik
- Perayaan 60 Tahun Tabalong: Gubernur Muhidin Ajak Masyarakat Jaga Kebersamaan
- TP PKK Balangan Gelar Sastra Maambung Banua, Manjunjung Budaya di Bumi Sanggam
- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
Pemprov Kalsel Matangkan Persiapan Haul Abah Guru Sekumpul ke-21 Tahun 2025

Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalsel mulai mematangkan persiapan Haul Al-Alimul Allamah KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) ke-21 Tahun 2025, yang diperkirakan bakal dihadiri ribuan jemaah dari berbagai daerah hingga mancanegara.
Rapat koordinasi dipimpin Gubernur H. Muhidin melalui Sekretaris Daerah Kalsel, Muhammad Syarifuddin, mewakili , di Ruang Rapat H. Maksid Lantai 3, Selasa (9/12/2025) siang.
Rakor ini berfokus pada pematangan pelayanan dan pembagian tugas yang terperinci di berbagai titik yang akan dilalui para jemaah menuju lokasi haul di Sekumpul, baik dari arah Banjarmasin, Hulu Sungai, maupun Tanah Laut.
Gubernur H. Muhidin melalui Sekda Kalsel, Syarifuddin menekankan pentingnya sinergi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kalsel untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan para jamaah.
"Tujuan utama kita adalah memberikan pelayanan terbaik. Semua SKPD yang terlibat harus berkoordinasi dan memastikan pelayanan yang diberikan seragam dan maksimal," ujar Sekda dalam rapat tersebut.
Pembagian tugas di tujuh titik lokasi yang telah ditetapkan akan menjadi pusat pelayanan, di mana setiap SKPD memegang tanggung jawab penuh terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Gubernur Muhudin menginstruksikan agar setiap kelompok SKPD di setiap titik lokasi segera melakukan "Rembuk" untuk menyepakati jenis layanan yang akan disajikan, baik itu layanan kesehatan (ambulans), posko makanan/minuman, atau fasilitas lainnya, demi mencapai keseragaman pelayanan.
Mengenai jadwal pelaksanaan, meskipun puncak acara jatuh pada tanggal 28 Desember, lebih baik dari tahun tahun sebelumnya
Sekdaprov Kalsel, Syarifuddin meminta agar pelayanan sudah mulai aktif sebelum hari puncak untuk mengantisipasi kedatangan jemaah lebih awal.
"Kita harus sepakati apakah pelayanan dimulai pada H-1, H+1, atau bahkan H-2 hingga H+1, mengingat jemaah sudah mulai berdatangan. Ini harus segera diputuskan," tutup Sekda, menggarisbawahi komitmen Pemerintah Provinsi Kalsel dalam menyukseskan Momen 5 Rajab.
Sementara itu, Tenaga Ahli Gubernur Kalsel, Tasriq Usman, menyampaikan sejumlah arahan penting dari Gubernur Kalsel terkait kesiapan fasilitas dan pelayanan bagi para jemaah dalam gelaran besar yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Arahan ini ditekankan sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan memberikan kenyamanan maksimal bagi masyarakat.
Dalam penyampaiannya,
Tasriq menegaskan bahwa logistik jemaah menjadi prioritas utama. Pemerintah memastikan ketersediaan tenda yang mencukupi beserta makanan yang aman dan layak dikonsumsi untuk seluruh jemaah yang hadir. Hal ini dilakukan agar para peserta kegiatan dapat menjalankan ibadah dan mengikuti acara tanpa kendala kebutuhan dasar.
Tak hanya itu, perhatian besar juga diberikan pada fasilitas sanitasi. Tasriq menyebutkan bahwa toilet (WC) harus tersedia dalam jumlah memadai, dilengkapi saluran air yang mengalir, serta dijaga kebersihannya sepanjang acara berlangsung. Pemerintah ingin memastikan seluruh jemaah mendapatkan kenyamanan dan lingkungan yang higienis.
Gubernur Muhidin juga meminta penyediaan tempat ibadah yang layak dan luas, serta penugasan Imam Salat yang akan memimpin salat berjamaah. Kehadiran fasilitas ibadah yang tertata rapi dinilai menjadi penopang utama kekhusyukan jemaah dalam mengikuti kegiatan.
Dari sisi teknis penyelenggaraan, Tasriq turut menyampaikan arahan terkait peralatan visual, seperti layar monitor beserta perangkat pendukungnya, untuk memastikan seluruh rangkaian acara dapat tersampaikan dengan jelas kepada jemaah.
Selain itu, sektor komunikasi dan penyiaran juga menjadi perhatian. Pemerintah provinsi menyiapkan jaringan internet memadai—termasuk penggunaan teknologi Starlink—guna mendukung kebutuhan live streaming maupun akses komunikasi lainnya.
Tasriq menambahkan, pemerintah juga akan menyiapkan kebutuhan tambahan lain yang diperlukan demi kelancaran dan kenyamanan seluruh proses kegiatan. Ia memastikan bahwa jajaran terkait terus berkoordinasi untuk menyempurnakan persiapan di berbagai sektor.
“Semua ini adalah bentuk perhatian penuh Gubernur Kalsel agar kegiatan dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh seluruh jemaah,” ujar Tasriq.
Rapat tersebut juga diisi dengan pemaparan kesiapan dari masing-masing Kepala SKPD beserta perwakilannya.
Pemerintah Provinsi Kalsel berharap seluruh rangkaian pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul ke-21 dapat berjalan aman, tertib, serta memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh jemaah yang hadir.
Sebagai tindak lanjut, rapat koordinasi berikutnya akan kembali diagendakan untuk mematangkan persiapan di setiap sektor dan memastikan seluruh kebutuhan pelayanan telah terpenuhi secara optimal.
Turut dihadiri para Tenaga Ahli Gubernur, Asisten Gubernur Kalsel, Tenaga Ahli, seluruh Kepala SKPD Lingkup Kalsel dan perwakilann SKPD lingkup Kalsel serta tamu undangan lainnya.
