- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Pantauan Hilal di Banjarmasin, Ini Hasilnya

Banjarmasin: Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar kegiatan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Ramadan 1446 H. Pemantauan hilal laksanakan di salah satu titik pemantauan utama, yakni Hotel Zuri Express di Banjarmasin, Jumat (28/2/2025) petang.
Baca Lainnya :
- Pemprov Kalsel Lakukan Diskusi Pengembangan Kelembagaan Distribusi Pangan0
- Tegas, Tim Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Amankan Empat Kapal Cantrang0
- Pejabat Polresta Banjarmasin Dirotasi, Satu Kasat dan Dua Kapolsek0
- PWI Kalsel Apresiasi Perhatian Hasnur Group Kepada Wartawan0
- Hasnur Group Serahkan Ratusan Paket Ramadhan ke Kadin Kalsel0
Guna memastikan hasil pemantauan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan syariat, Kanwil Kemenag Kalsel bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Selain itu juga Lembaga Falakiyah, serta Pengadilan Agama.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Dr. H. Muhammad Tambrin, mengungkapkan laporan mengenai hasil dari pemantauan hilal tersebut, dikirimkan ke Kementerian Agama RI. Nantinya menjadi pertimbangan dalam sidang isbat penentuan awal bulan Hijriyah.
"Pemantauan hilal ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk memastikan kapan awal bulan Hijriyah dimulai secara akurat, dengan tetap mengacu pada kaidah syariat dan ilmu astronomi," ujar Tambrin.
Lebih lanjut, Kemenag Kalsel menghimbau masyarakat untuk menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait penetapan awal bulan Ramadan nanti. Kegiatan rukyat juga menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya ilmu falak dalam penentuan kalender Islam.
Sementara, PLH Sekda Prov Kalsel Syarifuddin, menghimbau kepada masyarakat Kalsel, untuk saling menjaga kekhusyuan bulan suci ramadan. Agar umat muslim bisa beribadah dengan aman dan nyaman.
"Mari kita kaga kesucian bulan ramadan ini, jangan melakukan hal.yamg mengganggu masyarakat beribadah," ujarnya.
Sementara itu, Lajnah Falakiah PWNU Kalsel Fahrin, S.HI mengungkapkan Berdasarkan data hisab, ijtima’ atau ekonjungsi terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 08.47 WITA. Matahari terbenam pada pukul 18.40 WITA, sementara hilal terbenam pada pukul 18.58 WITA. Dari segi posisi, azimut matahari tercatat pada 262° 08’ 27” dan azimut bulan pada 263° 37’ 06”.
Keadaan hilal menunjukkan bahwa tinggi hilal hakiki berada pada +4°31’50” di atas ufuk, sedangkan tinggi hilal mar’i adalah +3°48’09”. Hilal tampak di atas ufuk selama 18 menit dengan letak dan posisi hilal 1°28’39” di utara matahari. Selain itu, elongasi hilal tercatat sebesar +5°43’44” dan umur hilal pada saat pengamatan adalah 9 jam 53 menit.(smartbanua)
