Kerugian Bencana Sosial di Kalsel 2024 Capai Rp 117,141 miliar

By Smart Banua 09 Jan 2025, 18:53:04 WITA, 84 Dibaca Daerah
Kerugian Bencana Sosial di Kalsel 2024 Capai Rp 117,141 miliar


Banjarmasin : Kerugian akibat bencana sosial meliputi kebakaran pemukiman dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kecelakaan perahu di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024 (Januari-Desember) di taksir mencapai Rp 117,141 miliar.

“Kalau dibandingkan tahun 2023 kerugian akibat bencana sosial sebesar Rp 96,639 miliar, artinya tahun 2024 ini meningkat signifikan,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Kamis (2/1/2025).

Baca Lainnya :

Menurut Madi –sapaan akrabnya, salah satu pemicu peningkatan kejadian bencana sosial terutama kebakaran pemukiman penduduk, yakni akibat dampak kemarau.

Dari total kerugian kebakaran pemukiman penduduk dan kecelakaan perahu itu, terbanyak di Kota Banjarmasin mencapai Rp 50,515,905 miliar, di susul Kabupaten Banjar Rp 9,620 miliar.

Selain itu, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sekitar Rp 9,484 miliar, Tabalong Rp 8,530 miliar, Kotabaru Rp 5,995 miliar, Hulu Sungai Tengah (HST) di taksir Rp 5,976 miliar, Hulu Sungai Utara (HSU) sekitar Rp 5,715 miliar.

Selanjutnya, Kabupaten Balangan mencapai Rp 5,363 miliar dan Kota Banjarbaru sekitar Rp 3,945 miliar, Kabupaten Tanah Laut (Tala) Rp 3,5 miliar, Barito Kuala (Batola) sekitar Rp 2,534 miliar, dan Tapin Rp 2,231 miliar.

Sedangkan frekuensi bencana sosial di Kalsel, Madi menyebutkan selama tahun 2024 telah terjadi 774 kali yang terdiri atas 765 kebakaran pemukiman dan karhutla, serta sembilan kali kecelakaan perahu.

Ia menambahkan, dari 765 kali kebakaran pemukiman dan karhutla itu terbanyak antara lain di Kota Banjarbaru 162 kali, di susul Kabupaten Banjar 136 kali, Tala 96 kali, dan Kota Banjarmasin 73 kali.

Sedangkan kecelakaan perahu sembilan kali, yakni di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tala masing-masing tiga kali, dua kali di Batola, dan satu kali di Kabupaten Banjar.

Akibat kebakaran pemukiman penduduk tersebut menyebabkan 758 kepala keluarga (KK) atau 2.570 jiwa kehilangan tempat tinggal, dan 16 orang meninggal dunia serta 35 orang mengalami luka-luka.

Sebanyak 16 korban meninggal dunia tersebut, yakni enam orang di Kota Banjarmasin, empat orang dari Kabupaten Batola, tiga orang dari Kabupaten Banjar, dan masing-masing satu orang dari HST, Tala, dan Tanbu.

Selain itu, akibat kebakaran pemukiman penduduk itu juga menyebabkan 699 buah rumah penduduk rusak total, 317 buah rumah mengalami berat, dan 121 rumah rusak ringan. (smartbanua)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment