- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Kalsel Luncurkan Calendar of Event 2026 di Yogyakarta, Tampilkan Tradisi, Sasirangan, dan 156 Agenda Wisata

Yogyakarta, smartbanua.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) South Kalimantan 2026 melalui prosesi pemukulan mayang dan pemotongan nasi astakona di Teras Malioboro 1, Yogyakarta, Jumat (14/11/2025) sore. Prosesi adat yang sarat makna itu dipimpin oleh Gubernur Kalsel H. Muhidin bersama Ketua Dekranasda Kalsel Hj. Fathul Jannah sebagai simbol doa, harapan, dan komitmen memperkenalkan kekayaan budaya Banua ke tingkat nasional hingga internasional.
Kolaborasi Budaya Kalsel–Yogyakarta Warnai Panggung Pembuka
Kemeriahan acara langsung terasa ketika panggung dibuka dengan penampilan tarian modern bernuansa kolaborasi budaya Kalsel dan DIY. Ratusan pengunjung memenuhi kawasan Teras Malioboro, menikmati harmoni musik, gerak, dan visual yang merepresentasikan keindahan seni dua daerah.
Tidak hanya itu, peragaan busana sasirangan menjadi magnet utama. Gubernur H. Muhidin dan Hj. Fathul Jannah tampil percaya diri di atas catwalk mengenakan wastra khas Banjar tersebut. Mereka kemudian disusul para bupati dan wali kota se-Kalsel bersama ketua Dekranasda kabupaten/kota, disambut tepuk tangan meriah para penonton.
Baca Lainnya :
- Pemprov Kalsel Luncurkan Aplikasi BEKANTAN, Dorong Investasi Digital Terpadu di Kalsel0
- Hj. Fathul Jannah Muhidin Raih Penghargaan Bunda PAUD Terbaik Nasional 20250
- Dukung Go Green, Gubernur Kalsel Sediakan Buggy Car dan Sepeda Listrik di Anjungan Kalsel TMII0
- Dinas Sosial Pemprov Kalsel Gelar Sidang Tim Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak (PIPA) Tahun 20250
- HKG PKK ke-53, Gubernur Kalsel Harap PKK Terus Jadi Penggerak Keluarga Tangguh dan Berdaya0
Perkuat Sinergi Antar-Daerah dan Promosi Pariwisata
Peluncuran CoE yang berlangsung hingga 16 November 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara Pemprov Kalsel, Pemda DIY, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Gubernur H. Muhidin menegaskan pentingnya mempromosikan potensi wisata Kalsel secara lebih luas. Ia menyoroti kekayaan alam Pegunungan Meratus, legenda Sungai sebagai nadi kehidupan masyarakat Banjar, hingga potensi wisata minat khusus seperti bamboo rafting yang diminati wisatawan domestik dan mancanegara.
Ia juga menyinggung potensi kerajinan khas Kalsel, terutama pengrajin intan dan permata yang telah dikenal luas.
“Pendulangan intan adalah cerita identitas. Cerita yang tidak dimiliki daerah lain, dan inilah yang harus kita tampilkan,” ujarnya.
Angkat Kuliner, Sasirangan, dan Wisata Religi Kalsel
Gubernur juga menekankan kekayaan kuliner serta kain sasirangan sebagai ikon nasional. Selain itu, ia menyoroti besarnya potensi wisata religi, terutama saat Haul Akbar Guru Sekumpul yang setiap tahun dihadiri jutaan jamaah.
“Pada momentum Haul, Kalsel menyiapkan area makan gratis selama tujuh hari. Ini bukan sekadar acara, tetapi budaya luhur masyarakat Banjar dalam memuliakan tamu,” tegasnya.
Muhidin menambahkan bahwa peluncuran CoE 2026 adalah bentuk nyata komitmen Kalsel untuk memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan pariwisata.
2026 Hadirkan 156 Event di 13 Kabupaten/Kota
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Iwan Fitriady, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2026, Kalsel menyiapkan 156 event di 13 kabupaten/kota.
“CoE 2026 bukan sekadar daftar kegiatan. Ini adalah komitmen bahwa Kalimantan Selatan siap bersaing dan tampil di panggung global dengan kekuatan budaya, alam, dan kreativitas masyarakatnya,” kata Iwan.
Ia menjelaskan bahwa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi peluncuran karena kota tersebut merupakan pusat budaya nasional yang memiliki jejaring kuat di sektor seni dan pariwisata.
“Meluncurkan CoE di Yogyakarta berarti membawa Banua ke ruang yang tepat—ruang di mana budaya dihargai, kreativitas tumbuh, dan promosi berkembang lebih cepat,” tambahnya.
Dengan mengusung tema “Kalsel Goes to the World”, Iwan berharap CoE 2026 memperluas jangkauan promosi ke pasar global tanpa meninggalkan nilai budaya Banjar.
Penyerahan Plakat dan Kehadiran Pejabat Penting
Sebagai simbol kolaborasi budaya dan pariwisata, acara diakhiri dengan penyerahan plakat kepada perwakilan Menteri Pariwisata RI, Agustin Peranginangin, serta kepada Gubernur DIY yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi.
Peluncuran CoE ini turut dihadiri Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangarso R.W., Kabinda Kalsel Brigjen Pol Nurrullah, Kajati Kalsel Tias Widiarto, serta Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin beserta jajaran Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Kalsel. (raponggati/smartbanua)



