- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Gubernur Kalsel Apresiasi Diseminasi dan Bedah Buku Arkeologi Kepemimpinan di ULM Banjarmasin


Banjarmasin—Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, mengapresiasi kegiatan Diseminasi dan Bedah Buku “Arkeologi Kepemimpinan Rosyanto Yudha Hermawan", yang digelar di Auditorium Idham Zarkasi, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Selasa (21/10/2025) siang.
Baca Lainnya :
- Satresnarkoba Polres Tanah Laut Ciduk Wanita Asal Banjarmasin0
- Rayakan Milad ke-32, Yayasan Ukhuwah Kalsel Kokohkan Komitmen Majukan Pendidikan di Banua0
- BMKG Kalsel Keluarkan Peringatan Dini Cuaca, Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang0
- Menjaga Warisan Dayak Deah Lewat Festival Budaya di Tabalong0
- 25 Perusahaan Tawarkan 664 Lowongan Kerja di JobFair BLK 20250
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 101/Antasari Brigjen Inf Ilham Yunus, Kabinda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Nurrullah, Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Suparjo, Komandan Resimen Induk Kodam VI/Mulawarman Brigjen TNI Ali Akhwan, serta Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri.
Adapun narasumber yang turut hadir antara lain yaitu Dr. Mada Sukmajati (Akademisi UGM), Haryanto (Akademisi UNHAS), Anang Shophan Tornado (Akademisi ULM), dan Pathurrahman (Penulis Buku).
Kegiatan ini bertujuan memperkaya wawasan kepemimpinan di lingkungan kepolisian dan lembaga publik melalui pendekatan akademik serta nilai-nilai budaya yang diangkat dalam buku tersebut.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Adi Santoso menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang menyoroti pentingnya penguatan nilai-nilai kepemimpinan lintas sektor.
“Kepemimpinan adalah warisan nilai yang perlu terus digali dan dikontekstualisasikan dengan tantangan zaman. Buku ini menjadi refleksi penting bagi generasi muda dalam memahami hakikat kepemimpinan yang berakar pada budaya dan sejarah bangsa,” ungkap Adi Santoso mewakili Gubernur.
Gubernur menilai bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi kalangan akademisi, birokrasi, dan masyarakat umum untuk memperdalam pemahaman mengenai karakter dan etika kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan menjelaskan bahwa buku Arkeologi Kepemimpinan merupakan refleksi perjalanan karier dan pengabdian dirinya selama bertugas di Kalimantan Selatan.
“Buku ini bukan tentang kesempurnaan, melainkan refleksi perjalanan saya sebagai pengabdi. Semoga dapat menginspirasi generasi muda untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.
Irjen Pol. Rosyanto menegaskan pentingnya menyiapkan generasi emas 2045 agar mampu mengisi posisi strategis di berbagai bidang pembangunan nasional.
“Kita berharap lahir pemimpin muda yang tangguh agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju, baik dalam bidang ekonomi, pertahanan, maupun keamanan,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Mada Sukmajati dari Universitas Gadjah Mada menilai bahwa buku ini memiliki kontribusi penting dalam memperkuat kesadaran kelembagaan dan kepemimpinan sejati di berbagai institusi.
“Leadership harus menjadi jiwa di setiap lembaga, baik di Polri, lembaga politik, maupun pendidikan. Buku ini mengingatkan kita akan pentingnya menumbuhkan kembali nilai kepemimpinan yang autentik dan berintegritas,” terangnya.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber yang berlangsung hangat dan produktif. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul sinergi antara dunia akademik dan institusi penegak hukum dalam memperkuat kualitas kepemimpinan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan. (Rahim Arza/Smartbanua)
