- Tinjau Tanaman Jagung di Lahan Rawa, Gubernur H. Muhidin Bangga Inovasi Polda Kalsel Kalsel Dukung Program Swasembada Pangan
- Wagub Hasnuryadi Dukung Peningkatan Kebugaran Jasmani Atlet Cabang Olahraga Banua
- Pengeroyokan di Sungai Tabuk, Tak Terima Ditegur Saat Mabuk
- Pemprov Kalsel Dorong Inovasi dan Kualitas Jasa Konstruksi
- RSUD Ulin Banjarmasin Siapkan Legalitas Hukum Pelayanan Transplantasi Organ
- Pemprov Kalsel Terima Bantuan DAK Nonfisik Rp2 Miliar Lebih Dari Perpusnas RI
- Kebun Raya Banua Umumkan Pemenang Lomba Desain Maskot Nasional
- Sempat Dikira Boneka Ternyata Mayat Mengapung di Sungai Martapura
- Besar Pasak Dari Tiang Gubernur Ancam Tutup Hotel Batung Batulis Banjarmasin Banjarbaru
- Polsek Banjarmasin Timur Ringkus Pelaku Penggelapan Mobil
Modifikasi Cuaca Bakal Kembali Dilakukan Di Kalsel

Banjarmasin : Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang dalam kondisi kemarau, sesuai prediksi BMKG puncaknya terjadi bulan September ini. Meski masih ada turun hujan.
Namun begitu, walaupun wilayah Kalsel sempat dilakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada juli. Rencananya akan kembali dilaksanakan, atas permintaan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Hal itu, diungkap Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi, mewakili Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah, saat ditemui di Banjarbaru, Kamis (12/9/2024).
Menurut Bambang, saat ini terjadi kemarau basah di Kalsel, sehingga awan hujan masih banyak dan bisa dilakukan teknologi modifikasi cuaca, agar tetap turun hujan.
"Pak Gubernur sudah meminta kepada BNPB dan itu disetujui, namun masih melihat kondisi cuaca kalsel untuk dilaksanakan. Karena masih turun hujan," katanya.
Bambang, memastikan meski Kalsel sedang Kemarau, namun bencana Karhutla masih terkendali, jika dibandingkan, sangat jauh lebih baik kondisinya dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Lainnya :
- Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, Gubernur Paman Birin Tekankan Sinergi 0
- Maulid Nabi Muhammad SAW; Momentum Meningkatkan Keimanan dan Memperbaiki Amal Sholeh0
"Luasan yang terbakar ada sekitar 100 Hektar, lahan itupun, yang sulit kita jangkau, namun upaya pemanadaman tetap dilakukan," jelasnya.
Untuk diketahui, antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat kemarau terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, bersama Tim Satgas Karhutla, yakni TNI/Polri, Maggala Agni, hingga masyarakat (smartbanua)
