- Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul, Habib Luthfi Puji Warisan Dakwah dan Sosial Sang Ulama Besar
- Belasan Anak Naik Sepeda Dari Batola ke Sekumpul
- Banjir Terjang Sejumlah Daerah di Kalsel usai Hujan Deras, Tagana Diterjunkan Bantu Evakuasi
- Status Bahaya! Sejumlah Bendung dan Sungai di Kalsel Alami Kenaikan TMA, Warga Diminta Waspada
- Cinta Segitiga Motif Polisi Bunuh Mahasiswi ULM
- Kasus Pembunuhan Mahasiswi ULM Terungkap: Bripda Muhammad Seili Jadi Tersangka, Berawal dari Motif Cinta Segitiga
- UMP Kalsel 2026 Naik 6,54 Persen, Resmi Jadi Rp3.725.000
- Gelar Doa Bersama di 17 Mei Banjarmasin, Wagub Hasnuryadi Harapkan Jadi Tempat Bersatunya Masyarakat Kalsel
- Wagub Kalsel Resmi Tutup Rehabilitasi Disabilitas, Peserta Dapat Bantuan Alat Usaha
- Noorhana, Cerita Mahasiswa Terbaik ULM Yang Sukses Banyak Organisasi
BPBD Kalsel Perkuat Mitigasi Bencana lewat FGD IKD dan KRB 2025
BPBD Kalimantan Selatan perkuat mitigasi bencana melalui FGD Indeks Ketahanan Daerah dan Kajian Risiko Bencana, siap tekan risiko banjir dan karhutla.

Keterangan Gambar : Focus Group Discussion (FGD) penghitungan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) dan Kajian Risiko Bencana (KRB) di Aula BPBD Kalsel, Banjarbaru, Rabu (5/11/2025).
Banjarmasin, smartbanua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat upaya mitigasi bencana melalui penguatan regulasi dan penyusunan dokumen kebencanaan yang lebih komprehensif.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Indeks Ketahanan Daerah (IKD) dan Kajian Risiko Bencana (KRB). Kegiatan berlangsung di Aula BPBD Kalsel, Banjarbaru, Rabu (5/11/2025).
Baca Lainnya :
- Renang Kalsel Raih 4 Medali Perunggu di Hari Pertama Peparpenas XI 20250
- Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2025, Gubernur Kalsel Tinjau Kesiapan Personel dan Peralatan0
- Kalsel Targetkan 2500 Sambungan Listrik Gratis Wilayah Pedalaman0
- Tim Menembak Kalsel Sumbang Emas Perdana di POPNAS XVII 2025 Jakarta0
- Gulat Banjarmasin Juara Umum Porprov XII Kalsel0
“Alhamdulillah, kami di BPBD Kalsel saat ini terus berpacu dengan waktu untuk melakukan upaya mitigasi bencana, salah satunya memperkuat regulasi kebencanaan,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, berkat arahan Gubernur Kalsel Muhidin dan Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, Kalimantan Selatan kini memiliki dokumen kebencanaan yang lengkap, termasuk Strategi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Rencana Kontinjensi (Renkon) untuk banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan, dan cuaca ekstrem.
“Hari ini, kami memperkuat dokumen-dokumen tersebut melalui FGD yang membahas penghitungan IKD dan KRB,” tambahnya.
Bambang menjelaskan bahwa Indeks Ketahanan Daerah Kalsel terus meningkat setiap tahun, dari 0,46 pada 2022, menjadi 0,53 pada 2023, dan 0,55 di 2024. Target tahun 2025 adalah meningkat menjadi 0,56, berkat kolaborasi lintas sektor, termasuk Forkopimda, pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat, dan media massa.
BPBD Kalsel juga mencatat keberhasilan menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurut penilaian pemerintah pusat, penanganan karhutla di Kalsel termasuk kategori berhasil berkat kolaborasi TNI, Polri, dan seluruh pihak terkait.
Meski begitu, BPBD Kalsel tetap mewaspadai potensi bencana lain, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang/puting beliung, terutama menjelang musim hujan.
“Kami terus melakukan mitigasi di daerah rawan banjir agar dampak dan risiko bencana dapat ditekan,” ujar Bambang.
Kegiatan FGD melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur Forkopimda, instansi vertikal, lembaga teknis, dan pihak swasta, untuk memastikan setiap penanggung jawab dalam kajian risiko bencana jelas.
“Hari ini semua stakeholder berkolaborasi menyusun dokumen penting ini demi mitigasi bencana yang lebih efektif,” pungkas Bambang.
(/smartbanua)
