Balai Karantina Kalsel Akselerasi Ekpor Tepung Porang ke Tiongkok

By Smart Banua 15 Des 2024, 11:09:32 WITA, 49 Dibaca Daerah
Balai Karantina Kalsel Akselerasi Ekpor Tepung Porang ke Tiongkok


 Banjarmasin : Komoditas porang asal Provinsi Kalsel kembali menjadi perhatian, pemerintah daerah bakal mengelola sebaik mungkin untuk diekspor ke Tiongkok dan Jepang.

Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Zainul Arifin mengatakan sebelum diekspor ke luar negeri komoditas porang harus memenuhi beberapa persyaratan oleh petani. Syarat itu yakni registrasi benih dan kebun porang.

Baca Lainnya :

"Karena nilai ekonomisnya lumayan tinggi untuk porang ini, sehingga minat petani kita cukup tinggi untuk budidaya porang ini," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa perkembangan petani porang di Kalsel harus dari hulu ke hilir. Persoalannya jaminan mutu berkelanjutan komoditas porang ini belum ada.

Untuk itu, Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kalsel melakukan kegiatan akselerasi ekspor tepung porang dari Kalsel ke Tiongkok. Dengan mengundang para petaninporang di Banua, Kamis (12/12/2024).

Sementara untuk memastukan program ini berjalan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel bakal mengawal sertifikasi bibit dan kebun para petani porang. 

"Itu yang menjadi syarat utama dari kegiatan ekspor porang. Karena syarat penerimaan dari negara yang kita tuju mengharuskan porang yang dihasilkan di tempt budidaya harus melalui sertifikasi kebun," ucapnya.

Kepala Subbagian Umum BKHIT Kalsel, Hendra Purwanto mengungkapkan, saat ini daya serap pasar komoditas porang ini sangatlah besar dan tanpa batasan. Sehingga potensinya sangat besar.

Maka dari itu, kemampuan Kalsel terus didorong meningkatkan produksi hingga kualitas porang untuk diekspor ke luar negeri.

"Kalau Jepang memang tidak ada kouta, kalau China karena penduduknya besar jadi market juga besar," ucapnya.

Sementara, Ani lestasri, dari PT Cakra Anugrah Konjac siap, segera untuk melakukan ekspor ke Tiongkok, tentu dengan dukungan semua pihak baik pemerintah daerah maupun stakeholder terkait.

"Saat ini sehari sekitar 170 ton produksi, kita siap menambah alat jika nantinya berjalan dengan baik,"  ucapnya.

Di Kalsel ada 9 kabupaten yang memiliki mengembangkan porang ini. Terbanyak berada di Kabupaten Balangan dengan 300 hektar.(smartbanua)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment